Materi 9: QUERY SPATIAL & ANALISIS GIS

QUERY SPATIAL & ANALISIS GIS

PENGERTIAN ANALISIS SPASIAL
Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang bersangkutan (yang sedang dianalisis). Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan. Semua teknik atau pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut.

MANFAAT ANALISIS SPASIAL
Dalam pengolahan data SIG, analisis spasial dapat digunakan untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan. Manfaat dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data raster berbasis sel.
2. Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.
3. Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.
4. Memilih informasi dari beberapa layer data.
5. Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor.

JENIS-JENIS ANALISIS SPASIAL
Pada pelaksanaannya analisis spasial dapat dilakukan dengan jenis-jenis tertentu. Semua jenis tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda. Jenis-jenis analisis spasial diantaranya adalah query basisdata, pengukuran, fungsi kedekatan, overlay, model permukaan digital, klasifikasi, dan pengubahan unsur-unsur spasial.
2.3.1 Query Basisdata
Query basisdata digunakan untuk memanggil atau mendapatkan kembali atribut data tanpa mengganggu atau mengubah data yang sudah ada. Fungsi dari query basisdata ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengklik feature yang diinginkan. Namun untuk query yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan pernyataan kondisional (conditional statement). Pernyataan kondisional tersebut melibatkan operasi logis, yaitu AND, OR, NOT, XOR. Gambar berikut ini adalah contoh dari operasi logis yang dimaksud untuk penggabungan dua kondisi.
2.3.2 Pengukuran Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Jarak Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan mengklik kedua titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query.
 2. Luas Fungsi luas ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur-unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun juga wilayah yang bertipe raster.
3. Kelilling Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter) unsur-unsur spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga raster.
4. Centroid Fungsi digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat dari unsur-unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
2.3.3 Fungsi Kedekatan
Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik, garis, ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling banyak digunakan adalah dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi buffer terdapat pada gambar berikut ini.

2.3.4 Overlay
Overlay adalah bagian penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geografik yang berbeda untuk mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun raster.

PRINSIP-PRINSIP ALGORITMA
Y = f(x)
Analisis Tumpang Susun
·         Point-in-polygon (titik dalam polygon)
Tentukan apakah titik terletak di dalam atau di luar polygon. Menarik garis dari titik hingga tak terbatas ke segala arah, dan menghitung jumlah perpotongan antara garis ini dan setiap batas poligon.
Poligon dengan angka ganjil dari perpotongan adalah polygon yang berisi : semua poligon lain yang memiliki jumlah perpotongan genap.

·         Line-in-polygon
·         Point-on-line
·         Line-on-line
·         Polygon-on-polygon
Overlay Polygon diatas Polygon untuk data vector
Overlay Polygon diatas Polygon untuk data raster
Algoritma Polygon di atas Polygon


Analisis kedekatan: penyangga
Membuat daerah baru dalam jarak yang ditetapkan pengguna dari suatu entitas yang ada. Misalnya untuk menentukan daerah-daerah yang terkena dampak jalan raya yang diusulkan.
Analisis Lingkungan
menghitung nilai output di lokasi dari nilai-nilai di lokasi terdekat.

KESIMPULAN
·         Query memanipulasi database
·         Analisis mengubah data menjadi informasi
·         analisis spasial mengubah data spasial
·         Terdapat 4 tipe dasar operasi spasial
·         Beberapa operator dari setiap jenis
·         Algoritma untuk model data raster dan vector


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI 4: Konsep Desain Software Database

Materi 5 : DATUM GEODETIK & SISTEM KOORDINAT

MATERI 1: Sistem Informasi Geografik