MATERI 3: Database Management System
DATABASE
MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
PENGERTIAN DBMS
DBMS
(database management system) adalah sekumpulan program yang memungkinkan
pengguna untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah
basisdata dengan cara praktis dan efisien. DBMS pada umumnya menyediakan
fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah,
aman, dan cepat. Terdapat berbagai DBMS,
mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada
mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus
dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
* Bahasa Query (query language) adalah
bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data.
Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT
ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang
bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur
adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak
digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit
tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan
parameter yang telah tersedia dan query by example.
FUNGSI DBMS
Ada
setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem.
1. Menjaga
Integritas Data
DBMS
berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan memaksimalkan
konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan
Data (Data Storage Management)
DBMS
memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat
ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.
Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS
telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan
adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus
Data
DBMS
memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan bagaimana
mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem
membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan
melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat
dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi
dan Penyajian Data
Peran
DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi
setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan.
Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk
physicalnya.
5. Keamanan
Data
DBMS
memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS
berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS
juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.
6. Memungkinkan
Akses Beberapa User
DBMS
memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini
akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan
fungsinya.
7. Menyediakan
Prosedur Backup dan Recovery
DBMS
memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan
kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing
DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu
pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan
bahasa akses dan pemogramman
DBMS
menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database yang
dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA
dapat dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada
di database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan
interface untuk komunikasi
DBMS
menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara
database dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen
Transaksi
DBMS
menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang disampaikannya
untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan
melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang
mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan
untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta
hardware) yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage
database.
Dengan
memakai Data Base Management System (DBMS), maka akan dapat:
- Mendeskripsikan data serta hubungan.
- Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
- Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil serta efektif.
- Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
- Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan serta benar.
- Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical).
- Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara concurent pada sumber daya data.
KOMPONEN DATA DBMS
Satu DBMS
(Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
a. File
Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database
Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query
Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program
aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
BAHASA DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
- Data
Definition/Decription Language (DDL)
- Data
Manipulation Language (DML)
- Device
Control Media Language (DCML)
DDL
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data
antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi
komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX)
agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya,
mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen
bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat
merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
- mengambil
data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
- menambah data
kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
- meremajakan
data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
- menghapus
data yang tidak diperlukan (DELETE)
- mengurutkan
data (SORT)
- menghitung
frekuensi data (COUNT)
- mencari data
(SEEK, FIND)
DML
dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural.
Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai
dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah
DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML
non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan
bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan
dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.
DCML
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh
operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara
fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah
perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN DBMS
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keuntungan, diantaranya :
- Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
- Menjaga konsistensi dan integritas data
- Meningkatkan keamanan data
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data
- Mengurangi konflik antar pengguna data
KERUGIAN PENGUNAAN DBMS
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan, seperti:
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
- Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
MACAM DBMS
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain :
1. MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark,
allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
a. free
(bebas didownload)
b. stabil
dan tangguh
c. fleksibel
dengan berbagai pemrograman
d. Security
yang baik
e. dukungan
dari banyak komunitas
f. kemudahan
management databasemendukung transaksi
g. perkembangan
software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
· Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
· Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
· Mendukung
akses data secara simultan
· Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
· Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
· Lingkungan
yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama”
dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang
FREE.
Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi
dari Mozilla Public License 1.1.
4. Microsoft
SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual
Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate.
Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa
pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit
Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan
untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database
Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
DAFTAR PUSTAKA
Handiswan. 2014. Makalah Basis Data
DBMS (Data Base Management System). Universitas Negeri Makassar, makassar.
Putra,
Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS)”.http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html.
Wildanfaizzani.
2010 “Pengertian DBMS (Database Management System)”.https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/.
Simanjuntak,
Hakim. 2013. “Database Management System”.http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html.
Rohmanah,
Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms.
Sudirman.
2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen System)”.http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/.
Komentar
Posting Komentar