MATERI 4: Konsep Desain Software Database
KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE
SISTEM DATABASE adalah sistem
penyusunan & pengelolaan record dengan komputer, untuk menyimpan, merekam,
memelihara data hingga menyediakan informasi untuk proses pengambilan keputusan.
v Terdapat 4 komponen
pokok dari sistem database: data, hardware, software, user.
v User dikelompokkan
menjadi 3 yaitu: Administrator, Programmer dan end User
v DBMS adalah software yang menangani database yang
mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data
v Terdapat 3 Level
abstraksi data: Level Fisik, Level Konsepsual, Level Pandangan.
ANALISIS DAN DESAIN MODEL
Analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat (tools)
DFD (Data Flow Diagram), gambaran
bagaimana data berubah sejalan dengan alirannya dalam sistem dan menggambarkan
fungsi-fungsi yang mengubah data
ERD (Entity Relationship
Diagram), menggambarkan relasi antara objek data.
STD (State Transition Diagram),
·
Menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi (state) dan kejadian
yang menyebabkan kondisi berubah.
·
Menggambarkan aksi yang
dilakukan karena kejadian tertentu.
Hasil yang
diperoleh dari analisis kebutuhan:
- model analisis
yang kemudian menjadi bekal untuk
melakukan desain.
- Setiap bagian dari analisis model menjadi bekal pada proses desain
pada piramida model desain.
MODEL DESAIN
Data design
§ mengubah informasi menjadi struktur data untuk
mengimplementasikan software.
§ Data design dibuat berdasarkan data dictionary
dan ERD.
Architectural
design
§ mendefinisikan relasi antara elemen-elemen
struktural
§ utama, pola desain yang digunakan untuk
mencapai kebutuhan yang ditentukan untuk sistem dan batasan-batasan yang
mempengaruhi bagaimana desain arsitektural ini diterapkan.
§ Desain ini berdasarkan spesifikasi sistem,
model
§ analisis (bagian DFD) dan interaksi antara
subsistem.
Interface design
menjelaskan
bagaimana software berkomunikasi dalam dirinya, dengan sistem yang bertukar
informasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya.
Component-level
design menghasilkan deskripsi prosedur software.
PERBEDAAN FILE SYSTEM DENGAN
DBMS
File Systems
|
DBMS
|
Data
terpisah dan terisolasi
|
Terintegrasi
|
Banyak
data terduplikasi
|
Dikurangi
|
Program
aplikasi bergantung
pada
format file
dengan
file lain
|
Independence
- Standarization
|
Sulit
mereprensentasikan
data dalam
perspektif user
|
Mudah,
dengan adanya berbagai cara pandang terhadap data
|
MACAM DBMS
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain :
1. MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark,
allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
a. free
(bebas didownload)
b. stabil
dan tangguh
c. fleksibel
dengan berbagai pemrograman
d. Security
yang baik
e. dukungan
dari banyak komunitas
f. kemudahan
management databasemendukung transaksi
g. perkembangan
software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
· Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
· Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
· Mendukung
akses data secara simultan
· Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
· Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
· Lingkungan
yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama”
dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang
FREE.
Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase
Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.
4. Microsoft
SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual
Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server
lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database
Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
BAHASA DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
- Data
Definition/Decription Language (DDL)
- Data
Manipulation Language (DML)
- Device
Control Media Language (DCML)
DDL
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data
antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi
komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX)
agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya,
mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen
bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat
merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
- mengambil
data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
- menambah
data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
- meremajakan
data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
- menghapus
data yang tidak diperlukan (DELETE)
- mengurutkan
data (SORT)
- menghitung frekuensi
data (COUNT)
- mencari data
(SEEK, FIND)
DML
dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural.
Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai
dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah
DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML
non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan
bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan
dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.
DCML
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan
data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem
basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang
termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write
Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).
KOMPONEN DBMS
Satu DBMS
(Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
a. File
Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database
Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query
Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program
aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
f. Dictionary Manager, Mengatur akses dan
memelihara data dictionary.
DAFTAR PUSTAKA
Handiswan. 2014. Makalah Basis Data
DBMS (Data Base Management System). Universitas Negeri Makassar, makassar.
Putra,
Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS)”.http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html.
Wildanfaizzani.
2010 “Pengertian DBMS (Database Management System)”.https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/.
Simanjuntak,
Hakim. 2013. “Database Management System”.http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html.
Sudirman.
2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen System)”.http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/.
Komentar
Posting Komentar